![]() |
| Nailah Asma Thahirah |
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahi rabbil alamin, was sholatu wassalamu'ala, asyrofil ambiyna iwal mursalin, wa'ala alihi. wa sahbihi ajmain amma ba’do.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yg telah memberikan kita nikmat dan tak lupa salam dan Shalawat kepada baginda Muhammad SAW yg telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga terang-benderang.
Memaafkan adalah tindakan mulia yang diajarkan oleh agama kita, memaafkan adalah bentuk kebesaran hati dan kekuatan karakter. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari beban dendam dan kebencian yang merusak hati dan jiwa kita. Allah SWT berjanji akan memberikan ganjaran bagi mereka yang mampu memaafkan sesama
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu hari Rasululah SAW berkumpul dengan para sahabat nya di masjid. Saat itu Rasulullah SAW mengatakan bahwa akan ada ahli surga yang datang, dan datanglah seorang Arab badui yang masuk ke dalam masjid, dan kejadian Seperti itu berulang beberapa kali. Sahabat-Sahabat Nabi yang hadir merasa bingung Mengapa orang badui tersebut dikatakan sebagai ahli surga? karena penasaran, Salah Satu Sahabat Rasulullah yaitu Abdullah bin Amru bin Ash berinisiatif mencari tahu amalan yang dilakukan oleh orang badi tersebut.
Setelah mengetahui rumahnya, Amr bin Ash meminta izin untuk menginap selama beberapa hari dirumah orang badui, tersebut. Setelah menginap 3 hari, dia tidak menemukan amalan istimewa yang sekiranya membuat orang badui tersebut tergolong ahli Surga, karena masih Penasaran diapun bertanya kepada orang badui tersebut mengapa ia disebut ahli surga Oleh Rasulullah Sempat bingung dengan pertanyaannya, akhirnya orang badui tersebut Menjawabnya dengan mengingat apa yang ia lakukan, ia berkata :
“Sebenarnya Setiap malam Sebelum aku tidur, aku selalu mendoakan orang-orang dan memaafkan Semua kesalahan (mareka) dan mengikhlaskan semua, lalu aku berdo'a untuk meketa dan juga aku tidak iri dan dengki terhadap mereka” mendengar jawaban orang badui tersebut, Abdullah bin Amr bin Ash pun yakin dengan ucapan Rasulullah dan berkata : "ya paman, Sekarang aku percaya bahwa kau calon penghuni Surga, dengan amalan itu akan dimasutkan ke dalam surga,"
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat As-Syuara ayat 40 yang
وَجَزَٰٓؤُاْ سَيِّئَةٖ سَيِّئَةٞ مِّثۡلُهَاۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ ٤٠
40. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.
Di bulan Suci Ramadhan ini, mari kita jadikan kesempatan untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti atau menganiaya kita. Dengan memaafkan, kita mengikuti jejak para Nabi dan Rasul, serta mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Akhirul kalam Wallahul munafiq ila aqwamit thariq
Wassalamu'alaikum Warahatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar