Bekasi, 12 April 2025 - Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara langsung dan praktis, santriwati program Takhassus Bahasa Pondok Pesantren Putri Muslimah Sejati, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengadakan kegiatan "Speaking with Tourists" di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, pada hari Jum'at, 11 April 2025.
Mengusung tema “Language is a Bridge to a Bigger World,” yang mengandung pesan
kuat bahwa bahasa, khususnya bahasa Inggris, merupakan jembatan penting untuk
membuka wawasan global para santriwati.
kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberanian dan kemampuan komunikasi para santriwati dalam berbahasa Inggris melalui interaksi langsung dengan wisatawan mancanegara. Para santriwati diajak untuk berdialog, bertanya, dan berdiskusi dengan para turis tentang banyak hal, pengalaman berwisata, serta memperluas
wawasan budaya.
Menurut Mrs. Resti Masyita, S.Hum, selaku koordinator kegiatan, tujuan utama program ini adalah memberikan pengalaman nyata kepada santriwati dalam praktik berbahasa Inggris secara langsung di lapangan.
“Kami ingin para santriwati tidak hanya mahir secara teori, tetapi juga mampu menerapkan kemampuan bahasa mereka dalam situasi nyata. Kota Tua Jakarta kami pilih karena merupakan tempat yang ramai dikunjungi turis asing, dan ini sangat efektif sebagai media praktik langsung,” ujar Mrs. Resti.
Senada dengan itu, Mrs. Rafa' Qonita salah satu pendamping
kegiatan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, melatih soft skill, serta memperluas wawasan para santri mengenai bahasa inggris.
“Interaksi langsung
dengan para turis membuat santri belajar banyak hal secara spontan, mulai dari
pengucapan, intonasi, hingga cara membangun percakapan. Ini pengalaman yang
tidak bisa mereka dapatkan di kelas saja,” jelasnya.
![]() |
| Santriwati Takhassus Bahasa Ponpes Putri Muslimah Sejati Gelar Kegiatan “Speaking with Tourists” di Kota Tua Jakarta |
Kegiatan ini disambut antusias oleh para santriwati takhassus bahasa, yang terlihat aktif mewawancarai, berdialog, dan bahkan bertukar informasi budaya dengan para turis. Selain sebagai ajang praktik, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkenalkan pondok pesantren dan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Dengan semangat “To have another language is to possess a second soul”, kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan dan berharap dapat terus
mencetak generasi muslimah yang tak hanya unggul dalam agama, tapi juga cakap
dalam berbahasa dan mampu membawa nilai-nilai Islam ke pentas dunia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar